
Rumah Cahaya Berdaya YBM PLN Produksi Masker Sekaligus Baju Hazmat
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) melalui keterangan tertulisnya menyarankan masyarakat untuk memakai masker. Sebelumnya kebijakan dari WHO terkait penggunaan masker hanya untuk orang sakit, namun kini penggunaan masker non medis dinilai efektif mengurangi penularan sehingga masyarakat dihimbau untuk menggunkan masker non medis ketika terpaksa beraktivitas diluar ruangan.
Menghadapi kekhawatiran semakin langkanya ketersediaan masker di pasaran, kelompok binaan YBM PLN yang tergabung dalam Rumah Cahaya berdaya program keahlian menjahit membuat masker kain. Kelompok yang beranggotakan 15 ibu-ibu ini berdomisili di Jl Ikan Wader Pari Lingkar Karanganyar, Kelurahan Karangrejo Kabupaten Banyuwangi. Pembuatan masker kain ini berbahan dasar Cotton Oxford dengan produksi sehari bisa mencapai 100 pcs masker.
“Pembuatan pertama sebanyak 400pcs ini khusus untuk kita bagikan ke pedagang kecil, ojol, pemulung, sebagian lainnya kita jual dengan menawarkan program jika anda membeli satu lusin anda membantu satu keluarga dhuafa untuk mendapatkan masker ini” ujar Hegar selaku pendamping program. Walaupun bukan kategori masker medis, tapi ini menjadi bagian ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19.
“Momentum ujian inilah kita berharap saling membantu satu sama lain. YBM PLN sendiri ada tiga fase dalam penanganan covid, yaitu fase preventif pencegahan lewat edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pemerikasaan kesehatan kepada sekolah binaan YBM PLN dan penyediaan handsanitaizer untuk para dhuafa. Pada fase kedua support Kuratif kita menyebutnya, membantu pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis digarda terdepan dan program ketahanan pangan untuk masyarakat dhuafa. Fase ketiga YBM PLN akan ikut berkontribusi dalam recovery dampak Covid19 ini dengan pemberian bantuan kepada mustahik yang terkena dampak langsung dan tidak langsung.” Ujar Manager pendistribusian dan Pemberdayaan Riki Bagus.
Pada tahap selanjutnya Rumah Cahaya Berdaya berniat untuk membantu ketersediaan Baju Hazmat dengan bahan kain Spunbond yang telah di koordinasikan dengan Rumah Sakit Umum Daerah Banyuwangi. Produksi Baju Hazmat ini akan diperuntukan untuk dua rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan dan Rumah Sakit Islam Fatimah yang telah di tunjuk pemerintah daerah dalam penanganan covid19 ini. “Proses rantai kebaikan ini berkat zakat para pegawai PLN, semoga keberkahan kepada para pegawai PLN yang telah mempercayakan zakatnya kepada YBM PLN, sehingga manfaat zakat bisa terus dirasakan (sustainable)”. Ujar Hegar.