
YBM PLN Resmikan Cluster Cahaya Berdaya Pesisir Banyuwangi
Jumat, 17/01/20, acara launching Program Cluster Cahaya Berdaya Pesisir Banyuwangi berhasil digelar di Desa Bomo dan Desa Badean, Blimbingsari, Banyuwangi.
Berkolabirasi dengan Sinergi Foundation, YBM PLM menghadirkan program pemberdayaan nelayan dengan metode fish bank.
Fish bank merupakan upaya konservasi terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan. Program ini hadir di tengah keresahan nelayan akan menurunkan hasil tangkapan ikan di laut yang mengitari desa mereka.
"Kita sadar, laut kita sudah mulai rusah. Ya, banyak pihak yang menyebabkan itu terjadi. Yang penting sekarang kami berusaha mengubah metode menangkap dengan pelestarian alam," ungkap Aan Mutowwib, nelayan dan ketuan Pokmaswas Benteng Samudra, Desa Bomo, Banyuwangi.
Acara launching juga dihadiri oleh berbagai pihak yang membuat kolaborasi ini berjalan baik, di antaranya adalah Ketua Bidang III YBM PLN, Direktur Utama YBM PLN, CEO Sinergi Foundation, Kepala Bidang Perikanan Kab. Banyuwangi, unsur TNI baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut, Kepolisian, Pemerintah Daerah Setempat dan Ustad Bobby Herwibowo.
Dalam rangkain acara tersebut, YBM PLN juga berkolaborasi dengan BSMI untuk mengadakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat nelayan. Selain itu, bantuan sembako dan santunan juga mengisi acara yang khidmat tersebut.
"Rangkaian acara hari ini menggambarkan bahwa program cluster dirancang untuk menjalankan 5 pilar program YBM PlN, yaitu pilar pendidikan, ekonomi, sosial kemanusiaan, dakwah dan.., " tutur Hery Hassanudin, Ketua Bidang III YBM PLN
Di Desa Bomo, kesempatan launching digunakan untuk menempatkan fish bank di laut lepas yang tak jauh dari bibir pantai. Hal inilah yang menjadi harapan besar bagi para nelayan, bahwa mereka tak perlu melaut jauh dari kediamannya.
"Dengan adanya program fish bank, nanti ke depan kami tidak perlu melaut berbulan-bulan dan meninggalkan anak istri. Kami juga ingin dekat dengan keluarga," tutur Abdul Munir, Ketua Pomaswas Desa Badean.
Ir. H. Helmi Najamudin selaku Direktur Utama YBM PLN menyatakan bahwa total bantuan yang diberikan untuk program pemberdayaan fish bank Desa Bomo dan Badean adalah sejumlah Rp 487.944.000.
"Kami berharap dengan adanya program ini, nelayan tidak perlu lagi harus melaut jauh-jauh yang kadang tidak menghasilkan. Selain bisa melaut dekat dengan keluarga, ibadah juga lebih terjaga, " tutur Helmi.
Selama dua tahun ke depan, program ini akan dijalankan dengan pendampingan intensif dari Sinergi Foundation.
Program ini menghadirkan harapan baru bagi nelayan. Inilah inovasi mereka, inilah program yang mengkombinasikan pengalaman, pengetahuan dan dukungan untuk bisa terus berjalan.
Dana program ini merupakan dana zakat para pegawai Muslim PLN yang setiap bulannya dengan ikhlas dipotong penghasilannya sebesar 2,5%. Semoga dengan semua bantuan tersebut dapat menjadi berkah bagi para muzaki (orang yang berzakat) dan juga segenap keluarga besar PLN.