
Walikota Jakarta Selatan Beri Apresiasi Tinggi Kepada YBM PLN Atas Kiprah Kampung Gizi Cahaya
Jakarta Selatan - Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN melalui program Kampung Gizi meraih apresiasi dari Walikota Jakarta Selatan, terhadap upaya pencegahan dan menanggulangi stunting di Jakarta Selatan. Apresiasi tinggi diberikan kepada YBM PLN secara langsung dihadapan 75 peserta dalam acara Penguatan Pencegahan Balita Stunting melalui Kelompok Peduli Gizi Tahun 2024, yang diselenggarakan pada Senin, 19 Februari 2024 di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan lantai tujuh.
Acara tersebut terlaksana berdasarkan regulasi Keputusan Gubernur (KEPGUB) No 981 tahun 2022 Tim Percepatan Penurunan Stunting. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan sedang berupaya untuk menekan angka kenaikan balita stunting di wilayah Jakarta Selatan.
“Pertemuan ini tujuannya untuk mencegah terjadinya stunting di Jakarta Selatan dengan optimalisasi kelompok peduli gizi yang ada di setiap wilayah” ungkap Drg. Evelyn selaku Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan (19/02/24).
Upaya pencegahan stunting dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak selain dari sektor kesehatan, diantaranya adalah keterlibatan Corporate Social Responsibilities (CSR) dan kolaborator. YBM PLN sebagai salah satu kolaborator turut mendukung pencegahan stunting dengan cara model intervensi paket A2 dan paket B1 pada lima kecamatan di Jakarta Selatan, yakni Kecamatan Kebayoran Baru, Kecamatan Cilandak, Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Pancoran serta Kecamatan Pasar Minggu.
“Intervensi paket model A2 di Kecamatan Kebayoran Baru kami berikan selama 90 hari pemberian makan siang dengan pangan lokal, tidak ada makanan cepat saji. Lalu paket B1 ada di Kecamatan Cilandak, Jagakarsa dan Pasar Minggu yang mana paketnya berupa pangan lokal berbasis mentah atau bukan cepat saji. Paket A2 dan B1 kami lakukan selama tiga bulan” jelas Tri Martyaningrum L.W, S.Gz sebagai Ahli Gizi YBM PLN.
Intervensi yang dilakukan YBM PLN melalui program Kampung Gizi Cahaya pada lima kecamatan, 23 kelurahan di Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut berhasil memberikan manfaat kepada 222 orang balita duafa, 29 orang ibu hamil dan dua orang bantuan modal usaha.
“Kami tidak hanya memperbaiki gizi, kami juga memberikan modal usaha pada keluarga duafa yang memiliki ibu hamil dan balita” ujar Tri Martyaningrum.
Tri Martyaningrum dalam acara tersebut juga menjelaskan bahwa intervensi paket model A2 dan B1 dilaksanakan dalam waktu tiga bulan. Adapun lingkup kegiatan selama tiga bulan tersebut ialah melakukan edukasi kepada ibu balita, kegiatan ketuk pintu gizi, paket gizi serta hygiene kit, pengukuran validasi atau tinggi badan bulanan dan inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) .
Ikhtiar pemberdayaan pilar kesehatan YBM PLN melalui program Kampung Gizi Cahaya di Jakarta Selatan, berkaitan erat dengan peran aktif muzaki YBM PLN dalam menunaikan zakat. Pemerintah Walikota Administrasi Jakarta Selatan mengapresiasi penuh ikhtiar yang telah dilakukan untuk cegah stunting di Jakarta Selatan.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan tentunya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YBM PLN yang selama ini sudah memberikan kontribusi maksimal terhadap program pemerintah, khususnya penurunan stunting di wilayah Jakarta Selatan. Kami tentunya berharap bantuan dari PLN yang dananya berasal dari muzaki, nantinya bisa disalurkan kembali kepada balita stunting di Jakarta Selatan yang belum terintervensi” ungkap Habib Asyari selaku Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, mewakili Walikota Jakarta Selatan.